Minggu, Oktober 25, 2009

seru,...jalan santai

"eh, tugas belajar kok ada disini?? yang tugas belajar ga boleh ikut lho..."
salah satu sapaan dari seorang teman dipagi ini. hari ini, kami satu korp merayakan hari ulang tahun. sudah menjadi tradisi, hari ulang tahun tak terlepas dari acara jalan santai. bagaimana tidak menyenangkan, jika satu hari itu, kami satu korp hadir disatu lapangan dan beramai-ramai keliling monas. ya, rutenya adalah veteran-istana negara-monas-dan kembali lagi ke lapangan banteng.
setiap tahun, aku merasa selalu berbeda ikut acara ini. tahun pertama, pastinya sangat semangat, apalagi bisa bertemu dan menyaksikan pertandingan voli antara pejabat dan wartawan media. tahun kedua berbeda lagi. tahun ini tidak ada pertandingan, kami hanya duduk dan menyaksikan pertunjukkan seni tradisional dari jawa barat, yaitu angklung. ini menyenangkan. selain merasa memiliki kesenian tersebut, jadi merasa tertantang untuk bisa memainkannya. tak mudah ternyata, kalau mau mempelajarinya, banyak hal yang menjadi filosofi dari alat kesenian ini. yang paling mudah dilihat adalah kebersamaan, dan kerja sama. tak pernah ada dan tak akan bisa memainkan angklung seorang diri. tapi juga tidak akan ada keharmonisan, keindahan nada tanpa adanya kerjasama. luar biasa,...
lalu bagaimana dengan tahun ini???
yang istimewa mungkin, kali ini di hadiri Pak Wapres. serasa hebat bukan, tapi kalau mau dirunut, wajar saja Pak Wapres datang, karena tahun-tahun sebeumnya pun beliau datang sebagai salah satu bagian dari korps kami.

ada yang selalu sama dari tahun ke tahun, yaitu menguji keberuntungan lewat doorprize... ^_^ cukup memotivasi seh.... tahun ini bahkan aku sampai tuntas acara dan tahu siapa pemenang yang beruntung.
hal kecil tapi cukup esensi, yaitu foto-foto, dokumentasi...
selalu tidak membawa kamera, tapi tak mau kalah narsis...hehehe. jadinya nebeng dimana-mana.
aku berfikir tahun ini aku tak dapat doorprize lagi,..tapi ternyata salah. aku dapat doorprize, bukan dari acara itu, tapi dari seorang bapak yang aku temui di angkot. Bapak yang baik hati, terimakasih, dengan ringan dan tanpa berfikir panjang, beliau merelakan uang 3000 rupiah untukku. Bapak, saya berterimakasih banyak. bukan saja dengan 3000 rupiah bapak memberikan saya doorprize, tapi lebih dari itu, yaitu sebuah pelajaran penting bagiku. berbuat baik kepada semua orang, tak mengenal siapa dia atau sudah berapa lama kita kenal dia. jazakallohu khoran katsira...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar